Friday, July 16, 2010

Memulihkan Kesuburan Tanah dengan Bokashi dan EM

Bokashi dan Effective Microorganisms atau Mikroorganisme Efektif ( EM ) memiliki peran penting dalam upaya menyuburkan kembali tanah, terutama di daerah kering, yaitu antara lain :
1.EM melarutkan unsur hara dari bahan induk yang kelarutannya rendah
2.EM mereaksikan logam berat menjadi senyawa yang dapat menghambat penyerapan logam berat oleh akar tanaman
3.Menyediakan molekul organik sederhana sehingga dapat diserap langsung oleh tanaman
4.Memicu pertumbuhan dengan mengeluarkan zat pengatur tumbuh
5.Memperbaiki struktur / dekomposisi bahan organik dan sisa ( residu ) tanaman sehingga mempercepat proses daur ulang unsur hara dalam tanah

Bokashi dan larutan EM diaplikasikan dalam berbagai kegiatan mulai dari pra tanam sampai dengan paska panen, yaitu :
1.Penyiapan Lahan
Untuk tanaman musiman, bokashi disebar merata dengan dosis 2 – 2.5 ton / ha, waktunya 2 – 3 minggu sebelum tanam, kemudian disiram dengan EM yang telah diencerkan dengan kosentrasi 0.1 %. Setelah itu ditutupi dengan mulsa ( jerami, seresah, rumput kering ) agar kelembaban terjaga dan mengurangi gulma. Untuk tanaman tahunan, lubang tanam diisi dengan bokashi 10 kg dan dicampur pupuk kandang secukupnya 1 – 2 minggu sebelum tanam

2.Pembenihan
Benih direndam dalam larutan EM 0.1 % selama 30 menit untuk melapisi benih agar proses inokulasi berlangsung

3.Perawatan tanaman baru
Bibit yang telah dipindah dan tumbuh akarnya, disiram dengan larutan EM 0.1 % merata. Dosis disesuaikan dengan kebutuhan air untuk menggenangi lahan . Pada tanaman tahunan, setelah bibit ditanam ditutupi dengan mulsa, tanaman tersebut disiram dengan larutan EM 0.1 %

4.Perawatan tanaman
Tanaman dan tanah disemprot dengan larutan EM 0.1 % setiap minggu 1-2 kali selama satu bulan. Kebutuhan setiap kali penyiraman kira 5-10 liter / ha. Penambahan penggunaan EM tidak menimbulkan masalah, tetapi biaya harus tetap dikontrol. Frekwensi penggunaan EM biasanya lebih sering pada masa pertumbuhan. Interval berangsur diperpanjang jika tanaman berkembang baik Monitor terus perkembangan tanaman, untuk mencegah terjadinya keracunan akibat asam dari larutan yang ditandai dengan munculnya bercak kuning pada daun. Untuk itu bisa dilakukan pengenceran larutan EM tidak kurang dari 1 : 500
Tidak dianjurkan pemakaian larutan EM bersamaan dengan bahan anorganik ( pestisida atau pupuk ). Sebaiknya aplikasi EM dilakukan setelah penggunaan bahan anorganik

5.Perlakuan setelah panen
Setelah panen, sisa tanaman yang tidak diperlukan (biomas) dikembalikan kedalam tanah. Biomas tersebut dicampur dengan bokashi kemudian disiram dengan larutan EM 0.1 %. Dengan cara ini, bahan organik bertambah, struktur tanah diperbaiki, mencegah erosi, memperkaya mikroorganisme yang menguntungkan, mempertahankan kondisi tanah yang cocok dengan mikroorganisme tersebut, menekan pertumbuhan gulma dan menambah unsur kalium

Uji coba yang sudah dilakukan di berbagai tempat, menunjukkan hasil yang positif. Pada tanaman kentang dan bawang merah di Pacet Jawa Timur. Pada Buncis dan kacang hijau di Srilangka dan pada tanaman jagung di China bagian timur. Seluruh penelitian mernunjukkan adanya peningkatan produksi baik secara morfologis tanaman maupun produksinya