Friday, July 16, 2010

Teruo Higa Penemu Teknologi Effective Microorganisms

Seiring dengan bergulirnya waktu, masyarakat semakin sadar pentingnya produk-produk alami yang menjadi kebutuhan hidup sehari-hari. Produk-produk alami/organik dalam bentuk pangan maupun energi semakin dibutuhkan manusia di tengah-tengah lingkungan yang semakin tercemar oleh berbagai macam polutan disamping harga bahan bakar minyak juga semakin tinggi.

Saat ini masyarakat menaruh minat besar terhadap bahan pangan organik, karena dalam proses produksinya, bahan tersebut terbebas dari bahan kimia berbahaya. Untuk dapat memproduksi bahan pangan organik, mutlak harus menggunakan bahan alami sejak dari tahap awal suatu proses produksi. Semua bahan pangan berasal dari tanah, sehingga tanah harus bebas dari bahan-bahan kimia berbahaya. Dalam proses bahan produksi bahan pangan organik, diperlukan pupuk organik dan pestisida organik yang keberadaannya sangat dipengaruhi oleh seorang ilmuwan asal Jepang bernama Teuro Higa.

Teuro Higa melakukan terobosan di era pertanian modern dengan mengembangkan mikroorganisme yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas tanah dan pertumbuhan tanaman.

Teuro Higa lahir pada tanggal 28 Desember 1941 di Okinawa yang berada di Kepulauan Ryukyu di bagian selatan Jepang. Dia memulai pendidikan tinggi di Universitas Ryukyu Jurusan Pertanian, dan dengan cemerlang dia melanjutkan pendidikannya hingga ke tingkat Doktor dengan spesialisasi pada penelitian pertanian ( agricultural research ). Program Doktor diselesaikan dengan baik dan menyandang gelar PhD.

Pada tahun 1970 di universitas yang sama, Teuro Higa ditunjuk sebagai dosen. Karir Higa terus menanjak, dia meraih posisi sebagai asisten professor di tahun 1972. Sumbangsih Higa dalam dunia penelitian pertanian organik, menghantarkan dia mendapatkan gelar Professor Hortikultura.

Melalui salah satu penelitiannya, Higa menemukan metode ilmiah untuk meningkatkan kualitas tanah dan pertumbuhan tanaman dengan menggunakan campuran berbagai mikroorganisme yang umumnya terdiri dari bakteri asam laktat ( lactic acid bacteria ), purple bacteria dan ragi ( yeast ). Higa menamakan metodenya dengan teknologi effective microorganisms ( EM ) sekaligus menjadi hak paten atas penemuannya itu.

Dalam penelitiannya, Higa menyatakan ada sekitar 80 mikroorganisms yang bermanfaat, dan digunakan untuk berbagai kepentingan. Di bidang pertanian mikroorganisme ini terbukti dapat meningkatkan kesuburan tanah, meningkatkan hasil panen dan mampu mengendalikan serangan hama dan penyakit pada tanaman.

Di bidang peternakan, EM digunakan untuk makanan ternak, pengomposan dan meningkatkan kesehatan ternak.

Masyarakat pada umumnya menggunakan EM untuk pembuatan kompos, jenis EM yang digunakan adalah EM1, Bokashi. Setidaknya ada ada 15 jenis EM yang memiliki fungsi yang berbeda. Antara lain EM1, EM1 Bokashi, EM2, EM4, EM5 dan Activated EM ( AEM )

Teruo Higa terus aktif memperkenalkan EM pada masyarakat dunia. Tercatat 90 negara secara aktif memanfaatkan teknologi EM, termasuk sektor swasta dan pengusaha.

Indonesia juga mampu memanfaatkan teknologi EM dengan cara yang unik yaitu dengan mengintegrasikan aspek lingkungan dengan pariwisata. Sebagian besar penduduk Bali menggunakan EM dalam produksi tanaman pangan, buah-buahan dan ternak. Bahkan sejumlah hotel di Bali menggunakan EM dalam pengelolaan air. Kondisi ini menyebabkan Bali dinobatkan sebagai pulau percontohan untuk teknologi EM.

Perkembangan ini menyebabkan Teuro Higa dipercaya untuk memgang beberapa jabatan penting anatara lain, Ketua Executive Comitee for International Spreading of Nature Farming, presiden Asia Pasific Natural Agriculture Network dan beberapa jabatan lain.

Higa juga menulis beberapa buku dalam rangka menyebarkan teknologi EM ke seluruh dunia. Salah satu bukunya yang terkenal yaitu : "Use of Microorganisms in Agriculture and Their Positive Effects on Environmental Safety" (1990) dan "An Earth Saving Revolution" (1993)

Pada sekali kesempatan di konferensi di Jerman, EM Festa & Conference, tanggal 9-11 September 2006 Teuro Higa berkata , "Keseharian aktivitas manusia telah menyebabkan lingkungan tercemar dan ekspansi ekonomi telah membuat lingkungan menderita. Oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk tanggap terhadap isu lingkungan dan melakukan sesuatu untuk menciptakan lingkungan yang bersih "