Sunday, July 18, 2010

Aplikasi EM Pada Lingkungan

Pengolahan Limbah Organik Cair

Pengolahan limbah dengan teknologi EM merupakan cara pengolahan limbah secara biologis, yaitu melalui proses fermentasi. Fermentasi tersebut dimaksudkan untuk memberikan kesempatan mikroorganisme efektif untuk aktif dan berkembangbiak lebih banyak sehingga dapat bekerja dengan efisien dan optimal sebelum dituangkan ke IPAL.

Campurkan EM-4 + Molase + air bersih (1 : 1 : 18) secara merata kemudian fermentasi selama 5-7 hari, lalu tuangkan pada limbah secara kontinyu sesuai dengan debit air limbah masuk (inlet), kemudian diberikan perlakuan mekanis dengan aerator/blower sederhana. Untuk memperoleh hasil yang bagus, penambahan larutan EM-4 dapat dilakukan setiap hari.

Pengolahan Limbah (Sampah) Organik Padat

EM Bokashi Padat
Cara Pembuatan Bokashi Padat Sampah : Campurkan sampah organik dan bahan organik lainnya secara merata, kemudian tuang larutan EM-4 berangsur dan merata.
Kandungan air semestinya berkisar antara 30–40 % dan suhu dipertahankan < 50°C. Selanjutnya fermentasi sekitar 5–7 hari dalam keadaan tertutup. Lakukan pengadukan/pembalikan apabila suhu > 50°C. Pupuk sudah matang dan siap digunakan bila memberikan bau khas yang sedap dan ditumbuhi jamur putih. Bila berbau busuk, maka pembuatan bokashi tidak berhasil atau gagal.

EMBokashiCair
Cara Pembuatan Bokashi Cair : Campurkan 1 liter EM4 + 1 liter Molase + 100 liter air + bahan organik lainnya secara merata kemudian fermentasi selama 5-7 hari. Lakukan pengadukan setiap hari sampai kandungan gasnya habis. Selanjutnya campurkan 1 liter EM bokashi cair dengan 10 liter air dan disiramkan pada tanaman, tanah atau bahan organik. Lakukan secara teratur 1–2 minggu sekali.

Dari kemampuan yang dimiliki oleh EM maka teknologi EM dapat diterapkan dalam berbagai kegiatan dibidang lingkungan seperti :

1. Pengolahan Limbah Rumah Tangga

  • Siramkan larutan EM Aktif dengan konsentrasi 1-10 cc per liter pada got, closet, tempat cuci piring, dll. Untuk mengurangi bau yang kurang sedap, lakukan setiap saat (sekurang-kurangnya sekali dalam seminggu).
  • Kumpulkan limbah dapur dalam ember yang berisi saringan dibawahnya, taburi dengan bokashi setiap hari sampai ember tersebut penuh. Limbah padat setelah seminggu akan menjadi bokashi siap pakai dan air leached diencerkan lagi untuk menyiram tanaman di pekarangan.

2. Pengolahan Limbah Padat Pada ternak

  • Kumpulkan limbah ternak (kotoran dan sisa pakan ternak), siramkan larutan EM Aktif dengan konsentrasi 1-10% sebanyak 1 liter per m3. Bau busuk limbah akan tertekan dan setelah satu minggu limbah tersebut dapat dipergunakan untuk memupuk tanaman.

3. Pengolahan Limbah Cair.

  • Limbah cair dari kencing ternak ditampung, dicampur dengan EM dan molase diencerkan dengan air 20 kali difermentasi selama seminggu. Limbah cair ini akan menjadi bokashi cair, untuk menyiram tanaman setelah diencerkan 500-1000 kali dari volume semula.

4. Penyiraman di TPA

  • Siramkan EM Aktif dengan konsentrasi 1-2 per seribu (1-2 liter per m3 air) pagi dan sore hari. Bau busuk berangsur-angsur berkurang, populasi lalat, kecoa dan serangga lainnya juga akan menurun.

5. Memperbaiki Kualitas Air Sungai, Danau, Pantai, dll.

  • Siramkan EM Aktif secara berkesinambungan
  • Lemparkan Bokashi Dango (Bokashi tanah liat) kedalam sungai, danau, pantai.

Manfaatnya :

  • Air sungai menjadi jernih, Lumpur tergerus dan bau busuk berkurang.

Air laut jernih, biota laut (Phyto dan Zoo Plangton tambah baik, kerang-kerangan, ikan berkembang dengan baik.