Friday, July 16, 2010

Distribusi EM dengan Menggunakan Sistem Irigasi ( Open Fermenter )

Di Pakistan telah diterapkan cara yang tepat untuk mengaplikasikan Effective Microorganisms ( EM ) ke lahan pertanian dengan mendistribusikan EM melalui jaringan irigasi.. Dan sudah terbukti berhasil. Teknik ini disebut dengan Open Fermenter.

Open Fermenter adalah sebuah tempat penampung atau tangki yang terbuat dari beton yang dibuat dengan posisi berada di dekat jalan masuk air ke lahan. Ukuran tangki untuk kebutuhan 5 hektar adalah
sebagai berikut : Dalam 1.5 m ; lebar 3.0 m dan panjang 6 m ( panjang ini berdasarkan penggunaan 1.2 meter per hektar )

Jika saluran air / kanal berada dalam posisi satu jurusan dengan fermenter, maka cukup dibuat satu fermenter saja. Tapi dalam kasus lain bisa juga dibuatkan 1 fermenter untuk 1 hektar lahan.

Dalam pembuatan fermenter dibuatkan 2 pintu air, pintu masuk dan keluar. Dasar pintu 25 cm diatas dasar kanal, agar tersedia ruang untuk menahan bahan organik.

Isi fermenter dengan bahan pupuk kandang maupun dari pertanian atau limbah dari pabrik gula, biasa disebut blotong ( filter cake ), dengan kedalaman 1 meter. Dengan demikian, tersedia air diatasnya sedalam 50 cm. Kemudian isi fermenter dengan air dari kanal. Tambahkan larutan EM 60 liter dan pastikan tercampur merata. Setelah 5-7 hari larutan dalm fermenter sudah bisa digunakan dengan cara mengalirkan bersama-sama dengan air irigasi. Pintu di desain sedemikian rupa sehingga memungkinkan mengalirkan air 80-90 % air dari kanal bersamaan dengan 10-20 % larutan dari fermenter.

Bahan organik di dalam fermenter bercampur secara teratur selama jalannya irigasi. Air yang keluar dari fermenter berwarna kehitaman dan mengandung unsur – unsur seperti asam amino, polisakarida, asam organik, antioksidan dan unsur hara lainnya.